Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Kode Huffman


Contoh Soal Kode Huffman

Buat lah kode huffman untuk kalimat berikut : Kerjakan masing-masing. Jika menyontek,maka anda tidak menghargai diri sendiri.

Daftar Isi

1. Buat lah kode huffman untuk kalimat berikut : Kerjakan masing-masing. Jika menyontek,maka anda tidak menghargai diri sendiri.


Jawaban:

kode huffmannya maaf kalo salah yaa

Penjelasan:

#BelajarbersamaBrainly


2. Cari kode huffman dari string berikut : DATA_DIGITAL NB: "_" = SPASI


Mapel: TI

Materi: Kode Huffman

Jawaban:

111100010011011111001011000100111

Penjelasan:

Terlampir dalam bentuk gambar.


3. 1. Buatlah pohon Huffman untuk string 'abaaccdeba' dengan ketentuan: Simbol dengan peluang lebih kecil sebagai anak kiri dan simbol dengan peluang lebih besar sebagai anak kanan, sisi kiri dilabeli dengan 0 dan sisi kanan dengan 1. Tuliskan kode Huffman untuk setiap simbol pembentuk string, selanjutnya tuliskan rangkaian bit yang merepresentasikan string tersebut dengan kode Huffman.​


Jawaban:

isi sorangan mikir atuh


4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Huffman


Jawaban:

Membandingkan Huffman Coding dengan Arithmetic Coding

Wiejoyo, Ufuk Soetirto (2000) Membandingkan Huffman Coding dengan Arithmetic Coding. Bachelor thesis, Petra Christian University.

Full text not available from this repository.

Official URL: http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_14824.html

Abstract

Dalam tugas akhir ini dibuat pemampatan data dengan menggunakan metode Huffman dan Arithmetic, yang berorientasi pada bit. Metode Huffman mengubah tabel kode ASCII yang digunakan dalam komputer menjadi tabel kode tersendiri yang disebut tabel kode Huffman. Demikian juga dengan Metode Arithmetic dinamakan kode Arithmetic. Karakter-karakter yang frekuensinya banyak akan dirubah mengunakan bit yang lebih sedikit dan sebaliknya. Oleh karena itu dapat menghemat pada karakter-karakter yang sering digunakan. Dengan tujuan agar dapat menghemat ruang penyimpanan yang telah ada. Karena kode Huffman dan Arithmetic berorientasi pada bit maka implementasinya menggunakan bahasa C , yang dapat mengakses secara langsung operasi bit. Dalam tugas akhir ini dijelaskan pemrograman mengunakan bahasa C dan sekaligus fungsi-fungsi yang digunakan. Dalam tugas akhir ini dijelaskan struktur data, struktur file dan algoritma-algoritma yang digunakan untuk mengimplementasikan metode Huffman dan Arithmetic ke dalam bahasa pemrograman. Disini juga dijelaskan secara rinci cara untuk mengubah data yang menjadi kode Huffman atau Arithmetic, dan cara untuk mengembalikan data yang telah dimampatkan menjadi data semula. Serta dijelaskan pula mengenai hasil pengujian dari masing-masing metode dengan kelebihan-kelebihan yang ada serta kelemahan dari masing-masing metode. Dimana metode Huffman lebih unggul dibandingkan dengan metode Arithmetic dengan tingkat kompresi rata-rata sekitar 40% - 50% lebih kecil untuk file teks, sekitar 140% - 150 % untuk file bitmap, sekitar 40%-50% untuk file grafik jpg dan 80%-90% untuk file binary, hal ini dikarenakan dalam metode Arithmetic nilai probabilitasnya telah ditetapkan secara pasti. Kesimpulan yang didapat bahwa kompresi Huffman lebih baik dibandingkan dengan system kompresi Arithmetic. Tetapi keduanya tidak cocok untuk pemampatan


5. Transformasikanlah pesan berikut ini ke Huffman Code : Maintain Social DIstancing


Jawaban:

Berikut hasil dari transformasi pesan tersebut pada lampiran.


6. Kodin(pengkodean) contoh yang dilakukan adalah... Tolong bntu dijwb buat bsok soalnya


Koding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/ bilangan. Misalnya untuk variabel pekerjaan dilakukan koding 1 = Pegawai Negeri, 2 = Wiraswasta, 3 = Pegawai Swasta dan 4 = Pensiunan. Jenis kelamin: 1 = Pria dan 2 = Wanita, dsb.

7. contoh alih kode dan campur kode


alih kode : sebagai contoh luna dan agas adalah pelaku tindak tutur berbahasa jawa.kemudian mereka mengobrol menggunakan bahasa jawa setelah ani datang,mereka melakukan alih kode ke bahasa indonesia karena ani adalah pelaku tindak tutur yang berbahasa manado

8. LATIHANLakukan kompresi pesan ADA APA DENGAN CINTA (termasuk spasi) dengan menggunakan kode Huffman. Gambarkan pohonnya, lalu kodekan pesan tersebut dengan kode Hufman, lalu hitung rasio kompresinya.Rasio kompresi dihitung dengan rumus: rasio = (jumlah bit setelah kompresi/jumlah bit sebelum kompresi) x 100%​


Jawaban:

kamu nanyea?

Penjelasan dengan langkah-langkah:

rawrrrrrr


9. Tulislah kata “makan” dalam kode Huffman, dengan nilai huruf berikut! huruf frekuensi A 6 K 2 M 4 N 1 a. 0010101011 b. 111000100001 c. 0100110011110 d. 010100110 e. 000111010011


Jawaban:

A0010101011

maaf Kali salah


10. 1.contoh kalimat campur kode dan alih kode 2.apa perbedaan campur kode dan alih kode


Alih Kode Alih kode (code switching) adalah peristiwa peralihan dari satu kode ke kode yang lain. Misalnya penutur menggunakan bahasa Indonesia beralih menggunakan bahasa Jawa. Alih kode merupakan salah satu aspek ketergantungan bahasa (languagedependency) dalam masyarakat multilingual. Dalam masyarakat multilingual sangat sulit seorang penutur mutlak hanya menggunakan satu bahasa. Dalam alih kode masing-masing bahasa masih cenderung mengdukung fungsi masing-masing dan dan masing-masing fungsi sesuai dengan konteksnya. Appel memberikan batasan alih kode sebagai gejala peralihan pemakaian bahasa karena perubahan situasi. Suwito (1985) membagi alih kode menjadi dua, yaitu 1. alih kode ekstern bila alih bahasa, seperti dari bahasa Indonesia beralih ke bahasa Inggris atau sebaliknya dan 2. alih kode intern bila alih kode berupa alih varian, seperti dari bahasa Jawa ngoko merubah ke krama. Beberapa faktor yang menyebabkan alih kode adalah: 1. Penutur seorang penutur kadang dengan sengaja beralih kode terhadap mitra tutur karena suatu tujuan. Misalnya mengubah situasi dari resmi menjadi tidak resmi atau sebaliknya. 2. Mitra Tutur mitra tutur yang latar belakang kebahasaannya sama dengan penutur biasanya beralih kode dalam wujud alih varian dan bila mitra tutur berlatar belakang kebahasaan berbeda cenderung alih kode berupa alih bahasa. 3. Hadirnya Penutur Ketiga untuk menetralisasi situasi dan menghormati kehadiran mitra tutur ketiga, biasanya penutur dan mitra tutur beralih kode, apalagi bila latar belakang kebahasaan mereka berbeda. 4. Pokok Pembicaraan Pokok Pembicaraan atau topik merupakan faktor yang dominan dalam menentukan terjadinya alih kode. Pokok pembicaraan yang bersifat formal biasanya diungkapkan dengan ragam baku, dengan gaya netral dan serius dan pokok pembicaraan yang bersifat informal disampaikan dengan bahasa takbaku, gaya sedikit emosional, dan serba seenaknya. 5. Untuk membangkitkan rasa humor biasanya dilakukan dengan alih varian, alih ragam, atau alih gaya bicara. 6. Untuk sekadar bergengsi walaupun faktor situasi, lawan bicara, topik, dan faktor sosio-situasional tidak mengharapkan adanya alih kode, terjadi alih kode, sehingga tampak adanya pemaksaan, tidak wajar, dan cenderung tidak komunikatif. Campur Kode Campur kode (code-mixing) terjadi apabila seorang penutur menggunakan suatu bahasa secara dominan mendukung suatu tuturan disisipi dengan unsur bahasa lainnya. Hal ini biasanya berhubungan dengan karakteristk penutur, seperti latar belakang sosil, tingkat pendidikan, rasa keagamaan. Biasanya ciri menonjolnya berupa kesantaian atau situasi informal. Namun bisa terjadi karena keterbatasan bahasa, ungkapan dalam bahasa tersebut tidak ada padanannya, sehingga ada keterpaksaan menggunakan bahasa lain, walaupun hanya mendukung satu fungsi. Campur kode termasuk juga konvergense kebahasaan (linguistic convergence). Campur kode dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Campur kode ke dalam (innercode-mixing): Campur kode yang bersumber dari bahasa asli dengan segala variasinya 2. Campur kode ke luar (outer code-mixing): campur kode yang berasal dari bahasa asing. Latar belakang terjadinya campur kode dapat digolongkan menjadi dua, yaitu 1. sikap (attitudinal type) latar belakang sikap penutur 2. kebahasaan(linguistik type) latar belakang keterbatasan bahasa, sehingga ada alasan identifikasi peranan, identifikasi ragam, dan keinginan untuk menjelaskan atau menafsirkan. Dengan demikian campur kode terjadi karena adanya hubungan timbal balik antaraperanan penutur, bentuk bahasa, dan fungsi bahasa. Beberapa wujud campur kode, 1. penyisipan kata, 2. menyisipan frasa, 3. penyisipan klausa, 4. penyisipan ungkapan atau idiom, dan 5. penyisipan bentuk baster (gabungan pembentukan asli dan asing). Semoga benar

11. apa yang dimaksud kode pensilberikan contohnya tolongsoal untuk lomba cerdas cermat​


Pensil bertanda “HB” artinya keras dan hitam,

pensil bertanda “HH” berarti sangat keras,

dan pensil bertanda “BBB” berarti benar-benar hitam.

Namun, saat ini sebagian besar pensil yang menggunakan sistem HB ditandai dengan angka seperti 2B, 4B, atau 2H untuk menunjukkan tingkat kekerasan.

#semoga membantu


12. Menggunakan Huffman code, transformasikan pesan berikut: sudah satu bulan saya tidak ke kampus.


Jawaban:

Bisa dilihat pada lampiran

JADIKAN JAWABAN TERBAIK!


13. apa saja jenis kode-kode rahasia yang pernah ada? dan berikan contoh ilmuwan yang pernah menggunakan kode-kode rahasia tersebut


Jawaban:

kode morse

Penjelasan:

Pencipta kode Morse adalah Samuel F.B


14. berikan kode-kode kode pekop yang kamu tau?contoh= 3000NTK-217​


Jawaban:

A B C D E F G H I J

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Penjelasan:

CGGIDA


15. Menggunakan Huffman code, transformasikan pesan berikut: sudah satu bulan saya tidak ke kampus.


Jawaban:

Berikut jawabannya terdapat pada lampiran.


Video Terkait


Posting Komentar untuk "Contoh Soal Kode Huffman"